Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

vitamin c turunkan hipertensi


Ilustrasi : kompas.com


Penyakit tekanan darah tinggi atau lebih dikenal dengan nama hipertensi tergolong silent killer, penyakit yang tak menunjukkan gejala kritis namun bisa menyebabkan serangan fatal. Setidaknya 500 mg vitamin C per hari untuk rata-rata delapan minggu ternyata dapat memiliki efek positif pagi penderita darah tinggi.

MEMILIKI penyakit darah tinggi biasanya berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler seperti gangguan jantung dan stroke. Para peneliti di Johns Hopkins memiliki kabar gembira untuk mereka para penderita hipertensi. Dari hasil penelitiannya ditemukan bahwa, konsumsi dosis tinggi vitamin C dapat membantu mengurangi masalah hipertensi pada orang dewasa.
Penelitian, yang diterbitkan dalam edisi terbaru American Journal of Clinical Nutrition, menemukan bahwa konsumsi vitamin C secara teratur dapat menyebabkan penurunan moderat tekanan darah seseorang.
Seperti dikutip laman Yahoonews, studi ini disebut sebagai review, yang menganalisis penelitian sebelumnya untuk pola dan observasi. Dalam hal ini, para ilmuwan melihat data dari 29 uji klinis sebelumnya yang melibatkan lebih dari 1.400 orang untuk mencapai kesimpulan mereka, menurut Baltimore Sun.
Apa yang ditemukan dari studi ini ? Kesimpulan awal menunjukkan bahwa mengkonsumsi sejumlah besar vitamin C, setidaknya 500 miligram per hari untuk rata-rata delapan minggu, dapat memiliki efek positif, khusus untuk seseorang yang menderita hipertensi. Jumlah ini setara dengan sekitar lima kali rekomendasi harian saat ini.
Vitamin C mungkin dapat memelihara atau melindungi tingkat oksida nitrat dalam tubuh. Fungsi oksida nitrat adalah khusus untuk membantu menjaga tekanan darah yang sehat.
Penelitian sebelumnya seputar manfaat kesehatan dari vitamin C telah berfokus pada kemungkinan peran nutrisi sebagai diuretik. Dengan demikian, dapat membantu ginjal untuk lebih efisien membersihkan tubuh dari kelebihan natrium dan air, yang memiliki efek menurunkan tekanan darah dengan relaksasi pembuluh darah.
Meski begitu, peneliti Johns Hopkins belum merekomendasikan hasil penelitiann ini untuk banyak orang. Dr Edgar R. Miller III, salah satu peneliti utama dalam studi tersebut juga mengatakan dalam siaran pers resmi, bahwa terlalu dini untuk merekomendasikan aksi tertentu. Studi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan dampak yang tepat dari vitamin C pada tekanan darah.
Studi awal menurut para pakar juga tidak dirancang untuk membuktikan apakah ada manfaat jangka panjang dari hasil konsumsi dosis tinggi vitamin C. Secara khusus, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mengambil sejumlah besar vitamin C akan menurunkan risiko seseorang terkena serangan jantung  atau menurunkan risiko seseorang dari stroke.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar