PENYAKIT ASAM URAT (1)
Pengertian Asam Urat
Asam
urat (uric acid), dalam The Merk Index, an Encyclopedia of Chemicals and
Drugs, Edisi ke-9, dinyatakan sebagai suatu senyawa alkaloida turunan
purin (xanthine). Senyawa yang pertama ...kali
ditemukan oleh Scheele pada tahun 1776 ini merupakan produk akhir dari
metabolisme nitrogen pada burung dan hewan melata. Asam urat bisa
ditemukan pada hasil ekskresi kedua jenis hewan tersebut dan pada urin
hewan pemakan daging.
Asam urat merupakan kristal putih,
tidak berbau dan berasa, mengalami dekomposisi dengan pemanasan menjadi
asam sianida (HCN), sangat sukar larut dalam air, larut dalam gliserin
dan alkali. Menurut Mathews (1991) dalam bukunya Biochemistry, asam urat
dihasilkan oleh setiap makhluk hidup akibat proses metabolisme utama
yaitu, suatu proses kimia dalam inti sel yang berfungsi menunjang
kelangsungan hidup. Proses dimulai dari makanan berupa karbohidrat,
protein dan selulosa (serat) melalui suatu jalur proses kimia yaitu
siklus Krebs yang akan menghasilkan tenaga (energi) dan bahan-bahan
kimia yang dibutuhkan tubuh. Bila terjadi penyimpangan dalam proses ini,
terutama terjadi pada orang berusia 40 tahun ke atas atau manula, maka
asam urat akan menumpuk.
B. Penyakit Asam Urat (Gout)
Istilah gout berasal dari bahasa Latin, yaitu gutta (tetesan).
Alasannya menurut kepercayaan kuno, penyakit ini disebabkan oleh luka
yang jatuh menetes ke dalam kendi.
Penyakit asam urat
sudah dikenal sejak masa Hippocrates. Dulu, penyakit ini disebut
“penyakit para raja dan raja dari penyakit” karena sering muncul pada
kelompok masyarakat dengan kemampuan sosial ekonomi tinggi, misalnya
keluarga kerajaan. Kalangan itu banyak mengonsumsi daging sehingga
menimbulkan rasa sakit yang teramat sangat.
Setiap orang
memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal
dihasilkan asam urat. Kadar asam urat yang berada di atas normal akan
menyebabkan pengkristalan pada persendian dan pembuluh kapiler darah,
terutama yang dekat persendian. Akibatnya, apabila persendian digerakkan
akan terjadi gesekan kristal-kristal tersebut sehingga menimbulan rasa
nyeri. Demikian juga bila kristal-kristal mengendap di pembuluh kapiler
darah. Bila kita bergerak, kristal-kristal asam urat akan tertekan ke
dinding pembuluh darah kapiler, sehingga ujung kristal yang runcing
menusuk dinding pembuluh darah kapiler. Akibatnya timbul rasa nyeri.
Kristal dapat terbentuk di sendi-sendi perifer karena persendian
tersebut lebih dingin daripada persendian di pusat tubuh dan urat
cenderung membeku pada suhu dingin.
C. Penyebab dan Faktor Resiko Gout
Ada beberapa hal yang membuat kadar asam urat dalam darah
meningkat hingga terjadi gout. Pertama, produksi asam urat dalam tubuh
yang meningkat karena:
§ adanya gangguan metabolisme purin ,
§ kelainan pembawa sifat atau gen,
§ kelebihan mengonsumsi makanan berkadar purin tinggi,
§ penyakit seperti leukemia, kemoterapi, radioterapi.
Kedua, pembuangan asam urat yang sangat berkurang karena:
§ minum obat tertentu (anti-TB/pirzinamid, diuretic, salisilat),
§ dalam keadaan kelaparan, puasa dan diet ketat,
§ keracunan,
§ olah raga terlalu berat,
§ meningkatnya kadar kalsium darah akibat penyakit hiperparatiroid,
§ hipertensi,
§ gagal ginjal.
Ketiga, penyebab-penyebab lainnya yang menyebabkan tingginya kadar asam urat dalam darah, yaitu:
§ ras dan kegemukan (obesitas),
§ makanan yang banyak mengandung purin
Faktor risiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat adalah:
§ pola makan,
§ kegemukan,
§ usia (> 40 tahun),
§ jenis kelamin,
(cenderung dialami laki-laki karena perempuan mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat melalui urin).
§ suku bangsa,
(prevalensi paling tinggi di dunia adalah suku Maori di Australia dan
prevalensi tertinggi di Indonesia pada penduduk pantai Manado-Minahasa
karena pola makan ikan dan mengonsumsi alkohol).
penyakit asam urat
05.01 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
postingan yang bagus
Posting Komentar